Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo
Pada kesempatan itu Wagub mengatakan pelantikan kali ini memiliki keistimewaan tersendiri yakni pertama kegiatan ini merupakan pelantikan pertama di masa jabatan Gubernur Gorontalo DR. Ir. H. Gusnar Ismail dan juga Wakil Gubernur Gorontalo Toni Uloli, SE, yang kedua pelantikan ini juga merupakan pelantikan tercepat dari 3 pasangan calon kepala daerah yang sudah terpilih pada Pemilukada lalu dan yang terakhir pelantikan ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan yang penuh berkah sehingga kita semua berharap terpilihnya Bupati dan wakil Bupati dapat membawa berkah bagi kabupaten Gorontalo. “ Kami yakin dan percaya bahwav dengan pengalaman dan prestasi yang diukir David Bobihoe sebagai Bupati pada periode lalu yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat dan juga didukung oleh Toni Yunus sebagai entrepeneur sukses makan kolaborasi keduanya diyakini akan mampu membawa kabupaten Gorontalo ke arah yang lebih baik, “ jelas Wagub. Akan tetapi kata Wagub, untuk melaksanakan amanah ini bukan pekerjaan yang mudah sehingga membutuhkan dukungan dan peran serta dari berbagai elemen masyarakat terutama dari DPRD sebagai partner dalam mewujudkan visi dan misi program kerja pemerintah daerah utnuk lima tahun kedepan. Oleh karena itu kepada semua pihak Wagub mengharapkan untuk mendukung sepenuhnya kepemimipinan Bupati dan wakil Bupati Gorontalo agar dapat mewujudkan visi, misi maupun program kerja bagi kepentingan masyarakat di kabupaten Gorontalo lima tahun kedepan.
Dikatakan pula, untuk mendapatkan dukungan rakyat maka hal penting yang perlu diperhatikan bahwa pemerintah harus meningkatkan keterbukaan untuk mendorong partisipasi masyarakat sehingga diharapkan akan tumbuh saling pengertian dan saling mendukung antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam berbagai aktivitas pembangunan. Momentum pelantikan kali ini yang bertepatan dengan bulan ramadhan merupakan saat-saat yang tepat bagi seluruh aparatur untuk merenung bahwa masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum terlayani dan ini harus dijadikan tantangan untuk merubah posisi aparatur menjadi pelayan yang baik sebagai konsekuensi penyandang amanat rakyat. Perubahan mindset dalam pelayanan publik seperti ini sangat diperlukan karena merupakan langkah awal menuju hakekat pemerintahan yang baik. Dimana kehadiran pemerintah bukan lagi sebagai penguasa tetapi pamong praja yang dapat melindungi, melayani dan mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu kesejahteraan rakyat harus menjadi muara dari semua pembangunan yang dilaksanakan dengan mempercepat hubungan kelembagaan yang baik, harmonis dan bersinergi baik antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar